Jumat, 17 April 2020

Rangkuman Sql dan Contoh Coding

SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya

 

Structured Query Language atau SQL mungkin merupakan poin penting dalam sebuah studi teknik komputer jaringan. Keberadaan SQL sebagai sebuah bahasa pemrograman memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang. Tentu saja perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan dunia teknologi yang dari tahun ke tahun semakin membaik dan terus diperbaharui. Sehingga mau tidak mau, banyak software diciptakan dengan teknologi baru namun tidak menghilangkan keberadaan SQL ini.

Lalu, mungkin sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya apa pengertian SQL itu sendiri? Apa saja fungsi dengan menggunakan SQL ini dan apa saja perintah dasarnya yang perlu kamu ketahui? Semuanya bisa kamu simak ulasannya dalam tulisan di poin-poin berikut ini.

Sekilas mengenai SQL

Pengertian SQL secara umum bagi kalangan awam maupun pemula dalam dunia IT bisa diartikan sebagai bahasa yang digunakan dalam mengakses data. Khususnya untuk data yang memiliki basis relasional. Tentu saja bahasa komputer dalam data basis relasional ini berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh American National Standard Institute (ANSI). Standardisasi SQL sudah ada sejak tahun 1986 dan memang diinisiasi oleh ANSI.

Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu mengartikan bahasa SQL. Maka dari itulah, SQL menjadi bahan pembicaraan dan sebuah materi yang sangat penting bagi kamu yang bergelut dalam dunia IT maupun hal-hal yang bersinggungan dengan database relasional.

Sejarah kemunculan SQL

Bila kita berbicara mengenai sejarah munculnya dan pengertian SQL dapat mengacu pada artikel dari Jhonny Oracle yang merupakan salah seorang peneliti di IBM. Artikel tersebut membahas mengenai ide pembuatan sebuah basis data relasional yang muncul di tahun 1970, tepatnya pada bulan Juni. Pada artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan di masa mendatang untuk menciptakan sebuah bahasa data yang standar. Oleh karena itulah kemudian muncul istilah SEQUEL yang mengacu pada singkatan dari Structured English Query Language.

Selang beberapa waktu, IBM lantas mencanangkan proyek basis data relasional SEQUEL dan karena namanya cukup sulit dieja maka disingkat menjadi SQL. Setelah proses standardisasi selesari tahun 1986, lalu SQL mengalami perbaikan tahun 1989. Tahun 1992 muncul versi SQL92 dan di tahun 1999 dengan berbagai pembaharuan muncullah SQL99. Namun, dalam dunia IT SQL yang sering digunakan mereferensikan pada SQL92. Meski begitu, sampai sekarang pun sebenarnya tidak ada sebuah server berbasis data yang menggunakan maupun mendukung SQL99. Ini lebih tergantung pada dialek masing-masing server yang digunakan.

Beberapa jenis perintah SQL yang perlu diketahui

Setelah kamu mengetahui sejarah dan pengertian SQL, kini saatnya untuk lebih mengetahui apa saja perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQR tersebut. Setidaknya ada tiga jenis perintah dasar dalam SQL yang penjabarannya akan diulas dalam poin-poin berikut ini.

  • Data Definition Language (DDL)

Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.

  • Perintah Create: sebuah perintah yang bisa kamu gunakan ketika membuat sebuah database yang baru, baik itu berupa tabel baru atau sebuah kolom baru. Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE nama_database.
  • Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta menambahkan atribut lainnya.
  • Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
  • Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database, table maupun kolom hingga index.
  • Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang ada.
  • Data Manipulation Language (DML)

Berikutnya dalam pengertian SQL, dikenal dengan adanya Data Manipulation Language (DML). Seperti namanya, perintah dasar SQL ini bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam sebuah database. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis. Beberapa di antaranya adalah insert, select, update, dan delete.

  • Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
  • Perintah Select: Pada perintah ini kamu dapat menggunakannya dalam menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan memakai relasi.
  • Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record. Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
  • Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.
  • Data Control Language (DCL)

Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah SQL ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:

  • Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah dalam DML di atas.
  • Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant sebelumnya.

Fungsi SQL

Keberadaan SQL dalam mengelola sebuah database memberikan fungsi tersendiri. Bagi seorang admin, adanya SQL dapat memungkinkan kamu untuk mengakses maupun mengubah database. Kamu pun bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang dibutuhkan. Termasuk pula memperbarui atau menyisipkan data dalam database.

SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada database. Fungsi lainnya adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.


Contoh perintah sql 

SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya

 

Structured Query Language atau SQL mungkin merupakan poin penting dalam sebuah studi teknik komputer jaringan. Keberadaan SQL sebagai sebuah bahasa pemrograman memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang. Tentu saja perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan dunia teknologi yang dari tahun ke tahun semakin membaik dan terus diperbaharui. Sehingga mau tidak mau, banyak software diciptakan dengan teknologi baru namun tidak menghilangkan keberadaan SQL ini.

Lalu, mungkin sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya apa pengertian SQL itu sendiri? Apa saja fungsi dengan menggunakan SQL ini dan apa saja perintah dasarnya yang perlu kamu ketahui? Semuanya bisa kamu simak ulasannya dalam tulisan di poin-poin berikut ini.

Sekilas mengenai SQL

Pengertian SQL secara umum bagi kalangan awam maupun pemula dalam dunia IT bisa diartikan sebagai bahasa yang digunakan dalam mengakses data. Khususnya untuk data yang memiliki basis relasional. Tentu saja bahasa komputer dalam data basis relasional ini berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh American National Standard Institute (ANSI). Standardisasi SQL sudah ada sejak tahun 1986 dan memang diinisiasi oleh ANSI.

Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu mengartikan bahasa SQL. Maka dari itulah, SQL menjadi bahan pembicaraan dan sebuah materi yang sangat penting bagi kamu yang bergelut dalam dunia IT maupun hal-hal yang bersinggungan dengan database relasional.

Sejarah kemunculan SQL

Bila kita berbicara mengenai sejarah munculnya dan pengertian SQL dapat mengacu pada artikel dari Jhonny Oracle yang merupakan salah seorang peneliti di IBM. Artikel tersebut membahas mengenai ide pembuatan sebuah basis data relasional yang muncul di tahun 1970, tepatnya pada bulan Juni. Pada artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan di masa mendatang untuk menciptakan sebuah bahasa data yang standar. Oleh karena itulah kemudian muncul istilah SEQUEL yang mengacu pada singkatan dari Structured English Query Language.

Selang beberapa waktu, IBM lantas mencanangkan proyek basis data relasional SEQUEL dan karena namanya cukup sulit dieja maka disingkat menjadi SQL. Setelah proses standardisasi selesari tahun 1986, lalu SQL mengalami perbaikan tahun 1989. Tahun 1992 muncul versi SQL92 dan di tahun 1999 dengan berbagai pembaharuan muncullah SQL99. Namun, dalam dunia IT SQL yang sering digunakan mereferensikan pada SQL92. Meski begitu, sampai sekarang pun sebenarnya tidak ada sebuah server berbasis data yang menggunakan maupun mendukung SQL99. Ini lebih tergantung pada dialek masing-masing server yang digunakan.

Beberapa jenis perintah SQL yang perlu diketahui

Setelah kamu mengetahui sejarah dan pengertian SQL, kini saatnya untuk lebih mengetahui apa saja perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQR tersebut. Setidaknya ada tiga jenis perintah dasar dalam SQL yang penjabarannya akan diulas dalam poin-poin berikut ini.

  • Data Definition Language (DDL)

Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.

  • Perintah Create: sebuah perintah yang bisa kamu gunakan ketika membuat sebuah database yang baru, baik itu berupa tabel baru atau sebuah kolom baru. Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE nama_database.
  • Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta menambahkan atribut lainnya.
  • Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
  • Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database, table maupun kolom hingga index.
  • Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang ada.
  • Data Manipulation Language (DML)

Berikutnya dalam pengertian SQL, dikenal dengan adanya Data Manipulation Language (DML). Seperti namanya, perintah dasar SQL ini bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam sebuah database. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis. Beberapa di antaranya adalah insert, select, update, dan delete.

  • Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
  • Perintah Select: Pada perintah ini kamu dapat menggunakannya dalam menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan memakai relasi.
  • Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record. Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
  • Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.
  • Data Control Language (DCL)

Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah SQL ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:

  • Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah dalam DML di atas.
  • Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant sebelumnya.

Fungsi SQL

Keberadaan SQL dalam mengelola sebuah database memberikan fungsi tersendiri. Bagi seorang admin, adanya SQL dapat memungkinkan kamu untuk mengakses maupun mengubah database. Kamu pun bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang dibutuhkan. Termasuk pula memperbarui atau menyisipkan data dalam database.

SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada database. Fungsi lainnya adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

soal dan jawaban pwpb

Soal beserta jawaban Pemograman web dan perangkat bergerak 1. Dalam berkomunikasi dengan client-nya web server mempunyai protocol sendiri ya...